Cerita-Cerita Lucu di Seputar Diri Kita

Pernahkah anda mengalami sebuah peristiwa konyol namun menggelikan menghampiri anda? sebuah peristiwa yang sebenarnya secara logika tidak akan mungkin anda lakukan tetapi entah kenapa anda tetap melakukannya. Atau peristiwa-peristiwa yang menurut anda tidak mungkin bisa terjadi, tetapi tetap saja peristiwa itu terjadi pada diri anda. Mungkin karena itulah kadang kita berkesimpulan betapa konyolnya peristiwa itu. Kalau diingat ada perasaan malu yang muncul namun menggelikan. Saya pernah mengalami sendiri dua peristiwa yang menurut saya menggelikan sekaligus konyol. Peristiwa yang akan saya ceritakan ini belum lama terjadi, baru awal 2012 ini dan dua-duanya terjadi di seputaran bandara.

Cerita Pertama

Bulan Januari 2012 kemaren saya sedang cuti dan berada di Indonesia. Ada sesuatu yang harus saya urus di Jakarta. Pertengahan Januari saya berangkat dari Jogja menuju Jakarta menggunakan salah satu maskapai nasional yang mempunyai basis di bandara Soekarno Hatta terminal 1A. Awalnya saya memperkirakan urusannya bakal selesai sampai seharian. Sebelumnya saya sengaja memesan tiket berangkat ke Jakarta pagi hari dan pulang ke Jogja sore jam 17.00. Ternyata urusan saya selesai lebih cepat dari pada yang saya duga. Siang hari jam 11.00 semuanya sudah beres. Dari pada menunggu 6 jam di Jakarta, saya berkesimpulan lebih baik saya pulang ke Jogja lebih cepat. Setelah berkonsultasi dengan travel agen tempat saya membeli tiket di Jogja, saya memutuskan go show langsung meluncur ke bandara Soetta terminal 1A untuk merubah dan memajukan tiket perjalanan.

Saya berhasil merubah tiket perjalanan dari jam 17.00 menjadi jam 14.00. Tentu saja ada tambahan biaya, karena saya merubah tiket pada hari yang sama. Setelah checkin dan boarding pas saya pegang, di sana tertera ruang tunggu ada di Gate 7 dan boarding time jam 13.30. Singkat cerita saya sudah beberapa saat berada di ruang tunggu, waktu sudah menunjukkan jam 14.30 tetapi kenapa belum ada panggilan boarding maupun pengumuman delay. Dalam hati saya sudah menggerutu dan maaf mengumpat pada maskapai ini, karena dari beberapa cerita dan berita, maskapai ini memang jagonya delay hihi piss. Kemudian saya dengan sikap tegap dan gagah berani, menghampiri meja petugas di ruang tunggu.

Saya bertanya,” Mbak, ini sudah jam 14.30 memang pesawat yang ke Jogja mau berapa lama lagi delay-nya?”. Mbak petugas yang saya tanya terlihat bingung, ada semacam keheranan terpancar di raut wajah dia. Mbaknya kemudian dengan sopan berkata,”Maaf Pak bisa lihat tiket Bapak?”. Saya serahkan tiket saya kepada petugas. Dan seketika itu juga petugasnya tersenyum dan menjawab,” Bapak, di ruang tunggu gate ini pesawat ke Jogja untuk keberangkatan jam 16.30. Sedangkan tiket Bapak keberangkatan ke Jogja jam 14.00, seharusnya Bapak menunggu di Gate 7 bukan di Gate 3 ini. Pesawat Bapak sudah berangkat, jadi Bapak sudah ketinggalan pesawat”.

Alamakkk..kenapa saya bisa sekonyol ini, sampai masuk ruang tunggu saja salah? setelah  berkonsultasi dengan Mbaknya, saya disarankan untuk kembali lagi ke bagian ticketing di lantai bawah. Saya pergi kesana dan merubah kembali tiket perjalanan saya. Akhirnya tiket perjalanan bisa dirubah ke jam 16.30 dan dikenai biaya lagi..hiks. Jadi rencana semula saya pulang ke Jogja jam 17.00, karena urusan selesai lebih cepat saya rubah tiket dengan tambahan biaya menjadi jam 14.00, eehhh karena salah masuk gate ruang tunggu saya harus kembali merubah tiket menjadi jam 16.30, terkena cancellation fee lagi. Sebuah pengalaman yang seru, konyol, tapi menggelikan.

Cerita Kedua

Peristiwa ini saya alami awal Februari 2012 kemaren pada saat saya harus kembali ke salah satu negara untuk kembali masuk kerja. Saya berangkat dari Indonesia Minggu dini hari, 5 Februari kemaren. Dan sampai ke negara tujuan pada hari yang sama  08.35 pagi hari waktu setempat. Setelah mengambil original visa di visa collection dan urusan di immigration clearance selesai kemudian saya mengambil bagasi dan langsung pulang ke apartemen diantar sopir.

Saya baru ngeh karena secara tidak sengaja saya mengecek passport dan original visa (selembar kertas) minggu lalu setelah dua minggu masuk negara ini. Ternyata di passport dan original visa saya tidak ada stamp entry date-nya, tidak ada tok stempel tanggal masuk ke negara ini…waahh gawat nih, bisa dituduh ilegal. Saya juga tidak habis pikir, kok bisa terjadi yah..padahal antri di immigration lane, petugas sudah mempersilahkan keluar, tapi kenapa passport dan original visa tidak ada stamp entry date?

Setelah bertanya-tanya dan konsultasi ke beberapa teman, ternyata ada juga temen, seorang warga negara Venezuela, yang pernah mengalami peristiwa yang sama persis seperti yang saya alami di atas. Yang dia lalukan waktu itu adalah kembali lagi ke kantor imigrasi di bandara untuk meminta stempel. Dia datang ditemani petugas bagian formality/visa di kantor tempat dia bekerja, dan tentu saja orang yang bisa berbicara native languange, untuk mempermudah urusan semisal ada beberapa pertanyaan yang diajukan petugas imigrasi di bandara.

Kemudian saya menghubungi kantor, menceritakan masalah yang saya alami sekaligus minta diantarkan ke bandara. Singkat cerita saya diantar lagi ke imigrasi bandara, dan tidak lebih dari 10 menit, semua urusan sudah selesai. Passport dan original saya distempel tanggal masuk 5 Februari 2012, setelah 2 minggu tanpa ada stempel tanda masuk di passport dan visa 🙂

Bagaimana dengan anda, pernahkah anda mengalami cerita-cerita lucu yang anda alami di seputar di anda sendiri?

About WiD

Founder&Owner jogja geowisata (www.ygeotour.com) dan geodwipa teknika (www.geodwipa.com). Alumni Teknik Geologi UGM. Hobby: International Travel, Photography, Gourmet Cooking, Entrepreneurship, Blogging.
This entry was posted in Cerita-Cerita and tagged , , , , , , . Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*